Comodo SSL
News Photo

Pendakian Gunung Slamet Via Dipajaya

              Gunung Slamet adalah sebuah gunung berapi bertipe strato (kerucut), dengan memiliki tinggi mencapai 3.428 MDPL. Merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah serta gunung tertinggi ke dua dipulau Jawa setelah Semeru. Kawah IV merupakan kawah terakhir yang masih aktif sampai sekarang, dan terakhir aktif hingga pada level siagamedio-2009. Secara geografis gunung ini hanya berjarak sekitar 20 km di utara kota Purwakerto. 

        Wilayahnya menjangkau lima kabupaten sekaligus yaitu, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten tegal, Kabupaten brebes, dan Kabupaten Pemalang. Sebagaimana gunung api lainnya di Pulau Jawa, Gunung Slamet terbentuk akibat erupsi Lempeng Indo-Australia pada lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa. Retakan pada lempeng membuka jalur lava ke permukaan. Catatan letusan diketahui sejak abad ke-19. Gunung ini aktif dan sering mengalami erupsi secara kecil.

Gunung Slamet memiliki empat jalur pendakian, jalur pendakian standar adalah dari Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Jalur populer lain adalah dari Baturraden dan dari Desa Gambuhan, Desa jurangmangu dan jalur Dipajaya Desa Gunungsari di Kabupaten Pemalang. Jalur pendakian lainnya adalah melalui objek wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten tegal. Meskipun terjal, rute ini menyajikan pemandangan yang paling baik. Kawasan Guci dapat ditempuh dari Slawi menuju daerah Tuwel melewati lebaksiu.

            Pendakian Gunung Slamet dikenal cukup sulit karena hampir disepanjang rute membawa persediaan air yang cukup dari bawah. Faktor penyulit lain adalah kabut. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah pedakian tidak ditemukan air. Pendakian tidak ditemukan air. Pendaki disarankan untuk berubah-ubah dan pekat. Pada pengembaraan tahun ini kita memilih jalur pendakian via Dipajaya dikarenakan jalur paling aman untuk didaki dan jalur Bambangan ditutuphinggatanggal 5 Juli 2021.

            Kawasan lereng selatan Gunung Slamet (3.428 mdpl) terdapat Dusun Kalipagu yang persisnya di Desa Ketenger, Kec.Baturaden, Kab. Kalipagu. Daerah yang Berbukit-bukit ini berada di ketinggian kurang lebih 600 mdpl. Disekitar kawasan ini terdapat beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, yaitu Curug Gede, Curug Bayan, Curug Muntu, Curug Pengganti, DAM Jepang, Batur Lumpang seta Pancuran Tujuh.

        Terdapat keanekaragaman hayati flora dan fauna. Beberapa jenis flora yang dapat dijumpai seperti tanaman Edelweiss Jawa, kayu benda, anggrek hutan, Arbei hutan dan palem Jawa. Jenis fauna yang dijumpai seperti kelompok insecta, kelompok odonata, Eves seperti Crocokan, Kutilang biasa, perkutut, Cekakak jawa, Cekakak Sungai, Jenis burung pemangsa seperti Elang Jawa, Elang Ular Bido, Elang Hitam, Elang brontok dan Elang Sikep Madu Asia, serta kelompok primata seperti lutung Jawa, Macaca (monyet ekor panjang), Owa Jawa dan Rekrekan. ( Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung Slamet )

Terdapat keanekaragaman hayati flora dan fauna. Beberapa jenis flora yang dapat dijumpai seperti tanaman Edelweiss Jawa, kayu benda, anggrek hutan, Arbei hutan dan palem Jawa. Jenis fauna yang dijumpai seperti kelompok insecta, kelompok odonata, Eves seperti Crocokan, Kutilang biasa, perkutut, Cekakak jawa, Cekakak Sungai, Jenis burung pemangsa seperti Elang Jawa, Elang Ular Bido, Elang Hitam, Elang brontok dan Elang Sikep Madu Asia, serta kelompok primata seperti lutung Jawa, Macaca (monyet ekor panjang), Owa Jawa dan Rekrekan. Berikut ini adalah beberapa Flora dan Fauna yang ditemukan selama berada di kawasan gunung Slamet.


Flora yang yang kami temukan 

Edelweiss jawa (Anaphalisjavanica)

Arbei Hutan (Mulberry)

Cantigi (Vaccinium Varingifolium)


Fauna yang kami temukan

Kumbang Daun Silinder (Cryptocephalinae Marginatus)

Surili Jawa (Presbytis Comata)

Ulat Bulu (Malacosoma amricanum)

Burung Jalak Hitam (Acridotheres Javanicus)

Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi)


Peta Jalur Pendakian Gunung Slamet


Titik Kordinat

Titik Koordinat ini kami buat menggunakan aplikasi android Oruxmaps


1. Basecamp Dipajaya : 109°15’38,8”BT - 07°13’17”LS

2. Pos 1 : 109°14’46,4”BT - 07°13’29”LS

3. Pos 2 Curug arang : 109°14’29,5”BT - 07°13’41,5”LS

4. Persimpangan Pos 2-3 : 109°14’23,5”BT - 07°13’47,6”LS

5. Pos 3Pondok Cemara : 109°14’11,4”BT - 07°13’52,3”LS

6. Pos 4 Samarantu : 109°14’0,5”BT - 07°14’1,5”LS

7. Pos 5 Samyang Rangkah : 109°13’52”BT - 07°14”7,9”LS

8. Pos 6 Samyang Katebonan : 109°13’43”BT - 07°14’9,4”LS

9. Pos 7 Samyang Kendit : 109°13’34,3”BT - 07°14’13,7”LS

10. Pos 8 Samyang Jampang : 109°13’31,9”BT - 07°14’13,5”LS

11. Pos 9 Palawangan : 109°13’26,1”BT - 07°14’16,8”LS

12. Puncak Gn Slamet : 109°13’11,9”BT - 07°14’18,8”LS

Jarak Datar
Jarak sebenarnya

1. Bascamp - Pos 1 : 1,675KM

2. Pos 1 – Pos 2 : 0,625KM

3. Pos 2 – Persimpangan : 0,3KM

4. Persimpangan – Pos 3 : 0,375KM

5. Pos 3 – Pos 4 : 0,45KM

6. Pos 4 – Pos 5 : 0,275KM

7. Pos 5 – Pos 6 : 0,375KM

8. Pos 6 – Pos 7 : 0,35KM

9. Pos 7 – Pos 8 : 0,1KM

10. Pos 8 – Pos 9 : 0,275KM

11. Pos 9 – Puncak : 0,425KM

Total keseluruhan jarak datar dari basecamp ka puncak= 5.600m

1. Basecamp – Pos 1 : 1,71KM

2. Pos 1 – Pos 2 : 0,67KM

3. Pos 2 – Persimpangan : 0,32KM

4. Persimpangan – Pos 3 : 0,4KM

5. Pos 3 – Pos 4 : 0,47KM

6. Pos 4 – Pos 5 : 0,3KM

7. Pos 5 – Pos 6 : 0,38KM

8. Pos 6 – Pos 7 : 0,38KM

9. Pos 7 – Pos 8 : 0,11KM

10. Pos 8 – Pos 9 : 0,3KM

11. Pos 9 – Puncak : 0,48KM

Total keseluruhan jarak sebenarnya dari basecamp ke puncak= 5.520m


Kronologi Perjalanan

Mengantri tes Genose 

Rabu, 30 juni 2021

            Pada hari dan tanggal tersebut kami berkumpul di sekretariat Stupala kemudian berangkat menuju Stasiun Kereta Api untuk melakukan tes Genose. Tes Genose sendiri dilakukan untuk mendeteksi inveksi virus Corona yang sedang mewabah. Tes Genose tersebut dilakukan melalui hembusan nafas. Setelah tes Genose dan semua dinyatakan negatif covid, kami kembali pulang munuju rumah masing-masing untuk istirahat serta meng-checklist barang yang masih tertinggal. Pada jam 14.00 kami kembali kumpul di Sekretariat stupala untuk packing ulang dengan tujuan memastikan bahwa barang yang kami bawa sudah lengkap. Setelah packing, pada pukul 17.22 kami bergegas untuk melaksanakan upacara pelepasan lalu dilanjut dengan briefing. Setelah breafing selesai kami pergi untuk belanja perbelanjaan logistik menuju Pasar Ciroyom.

                Pada jam 22.50 kami berangkat menuju Stasiun Kiaracondong menngunakan mobil Pak Yus dengan dibagi menjadi 2 tim. Tim pertama yaitu kang Ferru, teh Sasa, teh Shafa, Rifat, Azriel, Elsa, kemudian tim 2 yaitu kang Mika, kang Bintang, kang Tandy, Revald, Gerrald, teh Erliani. Pada pukul 23.00 Kami semua tiba di Stasiun Kiaracondong, kemudian kami duduk dan istirahat sejenak dikarenakan masih ada waktu untuk menunggu pemberangkatan menuju Stasiun Purwokerto.

Menunggu Kreta api datang 

Kamis, 01 Juli 2021

Pada jam 00.05 kami berangkat menuju Stasiun Purwokerto, lalu kami beristirahat kembali di dalam kereta sampai mununggu tiba di Stasiun Purwokerto.Setibanya di Stasiun Purwokerto pada jam 07.00 kami menaiki mobil pick up untuk menuju basecamp. Diperjalan menuju Basecamp, kami berhenti sebentar untuk sarapan dan melanjutkan kembali perjalanan menuju basecamp. 

Saat tiba di basecamp Dipajaya 

Kami tiba di basecamp pada pukul 09.48 kemudian dilanjut dengan registrasi dan juga makan. Setelah makan, jam 13.42 kami melakukan cek logistik dan juga pembagian barang logistik kelompok agar semua terbagi menjadi rata. Jam 14.39 kami Sholat serta istirahat. Kemudian jam 18.26 tim dapur bersiap untuk memasak. Dapur dibagi menjadi 2 tim, tim pertama yaitu di pegang oleh Teh Ncim, Teh Sasa, dan juga Teh Shafa, kemudian tim kedua dipegang oleh Elsa dan dibantu oleh tim pertama dan juga rekan yang lainnya. Setelah makan selesai, kami lanjut dengan briefing setelahya pada jam 21.48 kami istirahat untuk tidur. 


Jum’at, 02 Juli 2021

            Pada jam 03.46 kami bangun dan juga tidak lupa untuk Sholat Subuh, setelah itu pada jam 04.00 tim dapur siap-siap untuk masak dan setelahnya dilanjut dengan makan pada jam 06.00. Setelah makan, kami kembali mem-packing barang pada carier masing-masing apakah ada barang yang tertinggal atau tidak. Setelah itu pada jam 06.30 kami bersiap untuk memulai pendakian dengan didahulukan dengan berdo’a kepada tuhan yang maha Esa untuk diberi kelancaran dalam kegiatan berlangsung serta bisa kembali pulang dengan keadaan sehat. Kami juga tidak lupa untuk menggunakan Masker karena dalam masa Pandemi seperti ini protokol kesehatan sangat diutamakan.


Di saat akan memulai pendakian 

Pada jam 07.25 kami memulai pendakian dari basecamp menuju pos 1. Di pertengahan jalan menuju pos 1, kami istirahat sejenak sembari mem-plothing jalur pendakian pertama. Plothing sendiri dilakukan oleh azriel dan di revisi kembali oleh Kang Tandy dan Kang Gori dengan menggunakan alat komunikasi HT ( Handy Talky).

Setelah plothing selesai, kami melanjutkan perjalan menuju pos 1, Setibanya di pos 1 kami lanjut dengan plothing jalur kembali. Setelah plothing selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2 tidak lupa dilanjut dengan mem-plothing jalur kembali, lalu kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju persimpangan untuk beristirahat dan makan. Jam 12.20 kami tiba di persimpangan, ternyata ada hal yang tak terduga yang membuat semua tim tidak semua sampai di persimpangan, kang Tandy, kang Gori, kang Bintang, dan teh Sasa masih di belakangan dikaarenakan seblumnya kaki Kang Tandy kram dan juga Teh Sasa yang jatuh hingga tangannya terkilir maka kang Ferru, kang Mika, teh Shafa, Elsa, Rifat, Gerrald, Azriel dan Revald jalan lebih dulu.

Setelah makan kami melanjutkan perjalanan munuju pos 3. Kemudian kami lanjut mem-plothing jalur kembali serta istirahat sejenak. Tak lama setelah istirahat kami melanjutkan kembali perjalanan menuju pos 4, kemudian plothing setelahnya lanjut perjalanan menuju pos 5. 



Tim pengembaraan saat memasak di pos 5

Sabtu 03 Juli 2021

Setelah sampai di pos 5 kami mendirikan tenda untuk ngecamp dan menyimpan semua barang yang aka kami tinggal untuk melakukan summit attack. Kami melakukan Summit Attack dengan teknik pendakian alvin, teknik alvin sendiri adalah melakukan pendakian dengan sistem drop barang di tempat camp.

Kami bangun pada jam 02.00 suasana di luar masih sepi dan ada pendaki yang melakukan summit terlebih dahulu tapi kami memasak terlebih dahulu sebelum melakukan summit, sebelum melakukan summit  kami berdoa terlebih dahulu setelah selesai berdoa kami summit attack pada jam 03.35, kami tiba di pos 6 dan memploting pos 6 setelah selesai kami melanjutkan perjalanan ke pos 7 tidak perlu waktu lama kami tiba di pos 7 sembari memploting pos 7.

5 menit kemudian kami melanjutkan perjalanan ke pos 8 perjalanan  ke pos 8 tidak terlalu lama jarak dari pos 7  ke pos 8 tidak terlalu jauh setibanya di pos 8 kami memploting, setelah  selesai kami melanjutkan perjalanan ke pos 9, kami tiba di pos 9 pada jam 05.03 kami istirahat 5 menit setelahnya kami melanjutkan perjalanan kepuncak perjalanan kepuncak sedikit sulit karena track yang berbatu setelah 1 jam lebih berjalan.

Setelah sampai puncak kami mendokumentasikan kegiatan dan setelahnya kami kembali turun menuju pos 5, dalam perjalanan menuju pos 5 kami melihat Gunung Sumbing dan Sindoro dari kejauhan begitu megahnya, Setelah 2 jam perjalanan turun kami sampai dipos 5, dipos 5 kami istirahat dan makan terlebih dahulu sebelum turun ke pos 3 setelah makan kami packing barang-barang kami sebelum turun ke pos 3 setelahnya pada jam 14.20 kami mulai turun ke pos 3 di perjalanan turun kami berpapasan dengan  banyak pendaki yang naik, kami pun sempat mengobrol sebentar dengan pendaki yang naik, kami tiba di pos 3 pada jam 15.00 dipos 3 ramai sekali pendaki sampai kami hampir kehilangan tempat untuk untuk mendirikan tenda, setelah mendirikan tenda kami bergegas mempersiapkan diri untuk masak dan makan, setelah selesai makan kami pun evaluasi terlebih dahulu sebelum tidur dan setelah selesai kami pun beristirahat untuk tidur.



Sedang packing di pos 3 persiapan untuk turun     


Minggu, 04 Juli 2021

            Kami bangun pada jam 04.36 dan mulai memasak setelah makan kami pun mulai packing kembali sebelum turun ke basecamp, pada jam 08.13 kami mulai perjalanan turun ke basecamp sepanjang perjalanan turun jalan terlihat sepi dan hanya ada sedikit yang naik setelah 3 jam perjalanan turun kami tiba di basecamp, setelah sampai basecamp bertemu dengan Pak Indra yang datang menjemput kami karena pada saat kami pergi ke Purwokerto sorenya ada kabar bahwa adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), itu sebabnya pada saat perjalanan turun ke basecamp jalan sangat sepi. Setelah tiba di basecamp kami pun mandi, bersih-bersih dan makan, setelah makan kami pun berangkat pulang menuju Bandung menggunakan mobil jemputan.

Dipertengahan jalan yang lebih tepatnya di Kota Brebes kami berhenti sebentar untuk membeli oleh-oleh setelah selesai membeli oleh-oleh kami pun melanjutkan perjalanan menuju Bandung. Pada jam 19.56 kami berhenti di Majalengka untuk makan setelah selesai makan kami melanjutkan perjalanan menuju Bandung, pada jam 23.40 kami tiba di Sekretariat Stupala setelah sampai kamipun tidak langsung istirahat kami pun beres-beres terlebih dahulu seperti membersihkan tenda, matras dan semua peralatan yang kami bawa kesana.


Tim pengembaraan berangkat pulang menuju Bandung 

Senin, 05 Juli 2021

Kami bangun pada jam 10.00 kami tidak langsung pulang setelah bangun kami menjemur peralatan seperti tenda, matras, cover bag dan lain sebagainya, setelah semuanya selesai kami makan terlebih dahulu dan pada jam 15.55 kami pulang kerumah masing-masing.


DOKUMENTASI KEGIATAN

Tim pengembaraan sedang melakukan upacara pelepasan 

Tim sedang melakukan briefing

Tim pengembaraan di Stasiun Kiaracondong 

Tim pengembaraan tiba di Stasiun Purwokerto 

Saat sedang beristirahat untuk makan di Purwokerto

tim pengembaraan di basecamp Dipajaya 


Tim sedang istirahat di basecamp 

Tim melakukan packing ulang barang kembali 

Saat memasak  untuk makan malam di salah dapur rumah warga 

Pada saat makan malam dirumah ibu warung

Pada saat sedang memasak sarapan pagi 

Tim sedang melakukan sarapan sebelum melakukan pendakian 


Tim melakukan briefing sebelum memulai pendakian 

Tim pengembaraan mulai pendakian di gerbang pintu jalur pendakian 

Tim pengembaraan melakukan istirahat pertama dan melakukan plothing 



Pada saat tim pengembaran berada di pos 1

Pada saat tim pengembaraan berada di pos 2 

Pada saat memasak untuk makan siang di persimpangan sebelum pos 3 

Track yang berada di persimpangan

Tim pengembaraan di pos 6

Pada saat tim pengembaraan berada di pos 8

Pada saat tim pengembaraan berada di pos 9

Anggota muda berada di puncak Gunung Slamet 


Disunting Oleh :

Elsa Nurohmah S 146 NBL

M Rifat At Torik S 147 NBL

Share Artikel

Comment

Lihat kegiatan kami yang lebih update di IG